salahkah jika nilai UKG guru masih rendah? |
Memang, skor rerata yang ditarget kemdikbud pada UKG tahun 2015 ini lebih tinggi dari rerata skor UKG sebelumnya (2012), yaitu baik dari 4,7 menjadi 5,5. Hal ini tentu bukan perkara mudah bagi para guru yang setelah sebelumnya mengikuti UKG 2012 tetapi belum ditindaklanjuti hasil UKGnya tersebut. Sampai UKG kembali digelar, belum jelas digunakan untuk apa data skor UKG sebelumnya tersebut. Tidak ada pelaksanaan pelatihan atau diklat pasca UKG sebagaimana yang gencar direncanakan untuk UKG 2015 ini.
Ketika tidak ada perlakuan apapun yang diberikan kepada guru, tentunya agak sulit juga bagi para guru untuk menaikkan skor mereka. Hampir separuh guru yang mengikuti UKG 2015 juga merupakan guru yang sebelumnya tidak pernah mengikuti UKG. Seperti kita ketahui, UKG 2015 menyentuh hampir 3 juta guru, sementara UKG 2012 hanya menyentuh 1,6 juta guru. Jadi guru-guru yang baru mengikuti UKG 2015 ini juga belum punya pengalaman bagaimana sebenarnya mengikuti UKG, hingga belum pernah melihat bagaimana bentuk soal-soal pada UKG 2015.
Adalah sangat bagus rencana pemerintah untuk menyelenggarakan diklat pasca UKG di mana saat ini modul-modul pelatihan berjenjang yang nantinya akan diikuti guru disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan kompetensi mereka berdasarkan data skor UKG 2015 yang mereka peroleh. Akan sangat rasional jika kemdikbud berharap secara bertahap skor rerata UKG nasional akan menaik setiap tahunnya dan dapat mencapai angka 8,0 di tahun 2019 mendatang.
Baca Juga:
Soal UKG Bocor Di Media Sosial
Jadwal UKG 2015 Susulan
Digunakan untuk Apa Hasil Skor UKG 2015
Berapa Standar Kelulusan UKG 2015?
Rentang Nilai dan Grade UKG 2015 untuk Pelatihan (Diklat)
No comments :
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.
Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.