Bagaimana Cara Memfasilitasi Diskusi Kelas?
Guru mana sih yang gak pernah menggunakan diskusi? Pasti gak ada kan? Mungkin tadi pagi Bapak/Ibu Guru baru saja memfasilitasi sebuah diskusi kelas. Bagaimana? Bisa berjalan dengan lancar diskusi kelas yang Bapak/Ibu pimpin? Kalau ada kemacetan dalam pelaksanaan, wajar-wajar saja. Toh, guru juga manusia.Beberapa cara dapat dilakukan untuk memfasilitasi dikusi kelas sehingga dapat berjalan dengan lancar. Oh ya, tips ini khusus untuk yang masih tersendat-sendat dalam memfasilitasi diskusi kelas, ya.... Guru senior sih, pasti sudah sip kemampuannya dalam memimpin dan memfasilitasi diskusi.Oh ya, tulisan ini masih berhubungan dengan artikel sebelumnya yaitu: Cara memacu siswa berpartisipasi dalam diskusi.
Beberapa cara memfasilitasi diskusi kelas
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat guru lakukan:Undang siswa untuk berpartisipasi
Pada awal-awal diskusi atau setelah satu sesi tertentu, biasanya siswa agak segan berkomentar dan memberi tanggapan. Oleh karena, undanglah mereka. Anda bisa mengucapkan, “Bagaimana pendapatmu Ikhsan?” atau “Kita telah mendengarkan pendapat dari Icha, sekarang kita perlu pendapat teman kita yang lain. Ada yang mau berkomentar?” Undangan juga dapat diberikan ketika diskusi macet di tengah jalan. Undangan dapat disampaikan kepada individu tertentu atau kepada seluruh siswa secara umum tanpa menyebut nama mereka satu per satu.Gunakan jawaban/tanggapan/pertanyaan/komentar siswa untuk bahan diskusi berikutnya
Apabila seorang siswa memberikan jawaban, tanggapan, pertanyaan, komentar, ataupun sanggahan, maka jadikanlah itu sebagai bahan bola salju anda dalam memicu diskusi yang lebih intens. Gunakan sebagai bahan untuk diskusi selanjutnya. Anda dapat melakukannya dengan berkata, “Ratna, idemu agak aneh kedengarannya. Bagaimana pendapat kalian terhadap pendapat Ratna tersebut. Lutfi, bagaimana menurutmu?” Atau, “Wah, Gina, ini pertanyaan yang menggelitik. Ayo, bagaimana menurut pendapat kalian?’Pastikan anda mengerti apa yang dimaksud oleh siswa, bila anda tidak yakin, mintalah konfirmasi
Adalah hal yang lucu jika guru yang memfasilitasi diskusi dan berperan sebagai moderator tidak yakin betul (tidak mengerti maksud) akan komentar atau tanggapan peserta diskusi. Oleh karena itu guru dapat meminta siswa tersebut mengkonfirmasinya dengan kata-kata lain. Atau boleh juga guru meminta pendapat dari siswa lain sehubungan dengan komentar yang kurang dimengerti tadi. (Ini lumrah, karena kadang-kadang kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan kurang bagus sehingga pesan yang ingin disampaikannya melalui komentar itu menjadi tidak begitu jelas).Bimbing siswa untuk menggali informasi secara lebih mendalam
Apabila diskusi tentang suatu topik atau materi pembelajaran telah dapat dimulai (siswa saling memberi komentar), maka untuk tahap selanjutnya guru harus mampu mengajak siswa untuk menggali informasi tentang hal tersebut dengan lebih mendalam lagi. Guru dapat melontarkan pertanyaan-pertanyaan pengarah sehingga siswa akan terbuka pemikirannya tentang hal-hal baru yang belum tereksplorasi dan terelaborasi oleh mereka.Bila pembicaraan melantur, saatnya “kembali ke laptop!”
Adakalanya, karena suatu topik sangat menarik, tanpa sadar sebagian siswa akan terseret keluar dari topik yang dibicarakan. Seringkali ada hal-hal menarik lain di sekitar topik diskusi sehingga mereka telah melewati “garis pembatas”. Guru harus tegas untuk menghentikan ini. Ibaratnya kita sedang menonton live shownya Tukul Arwana, maka kita biasa melihat bagaimana Tukul berusaha mengembalikan pembicaraan ke topik diskusi dengan slogannya, “kembali ke laptop...!” Untuk ini guru dapat mengatakan, “baiklah, kita kembali ke pertanyaan yang tadi dilontarkan oleh Aswin...”Beri waktu yang cukup sebelum meminta tanggapan
Siapapun perlu waktu untuk berpikir dan untuk menyampaikan komentar, kadang-kadang perlu waktu untuk menyusun kata-kata. Jadi berilah waktu bagi mereka untuk berpikir.Saat seorang siswa selesai bicara, amati semua siswa untuk melihat reaksi mereka
Apabila dalam kegiatan diskusi kelas ada seoranmg siswa yang sedang atau telah selesai menyampaikan komentar dan gagasannya, guru harus mengamati pula bagaimana reaksi siswa-siswa lainnya. Dengan demikian, guru akan dapat melihat siapa-siapa siswa yang mungkin berminat untuk memberi tanggapan berikutnya. Barangkali mereka tidak sependapat dan punya pemikiran tersendiri tentang hal tersebut, atau bisa jadi mereka sangat antusias dengan ide baru tersebut.
Oke, kiranya cara-cara tersebut akan dapat membantu kita para guru dalam memfasilitasi sebuah diskusi kelas. Jangan sampai mandeg lagi diskusi kelasnya ya... bila Bapak/Ibu Guru punya cara lain atau tips ampuh lainnya, silakan berbagi di sini pada kolom komentar. Di tunggu... wassalam.
Harus banyak memberikan umpan balik ya mbak ketika diskusi ..
ReplyDeleteBetul sekali Pak +Mohammad Isnaeni. Dengan umpan balik yang cukup, diskusi akan berjalan lancar. Umpan balik akan membangun iklim positif diskusi. lalu akan terjadi koneksi antarpeserta diskusi.
ReplyDelete