Bias Item (Butir) Soal Suatu Tes

Bias Pada Item Soal Sebuah Tes

“Soal nomor 22 itu bias” kata seorang teman ketika kami mencermati sebuah tes yang disusun secara bersama-sama dalam sebuah forum MGMP. Hmm... apa itu bias? Apa maksudnya ya?

Mungkin anda sudah tahu apa yang dimaksud kawan saya tadi dengan mengatakan bahwa salah satu soal, yaitu nomor 22 dari sejumlah soal yang menyusun tes itu bias. Anda mungkin juga sudah pernah mendengar istilah “bias” itu tetapi lupa atau kurang ‘ngeh’ apa maksudnya. Nah, begitu juga saya pada mulanya, lalu
jadilah saya cari informasi sana-sini untuk lebih tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan “bias” pada soal penyusun sebuah tes.

Suatu kumpulan item (soal-soal) yang menyusun sebuah tes (misalnya ujian)  dapat mengandung soal yang bias, karena bersifat tidak objektif, tidak adil, dan memihak terhadap sekelompok siswa. Akibatnya dua kelompok siswa yang mempunyai kemampuan sama akan memperoleh nilai yang berbeda. Nah, itulah yang dimaksud dengan bias. Hal ini tidak hanya merugikan sekelompok siswa saja, akan tetapi juga dapat membawa akibat yang lain karena sebuah tes dapat mempunyai bermacam-macam fungsi dan tujuan.

Ketika sebuah soal bias, ia dapat merugikan sekelompok siswa dengan gender, agama, suku, sosial, dan ekonomi berbeda dan menguntungkan kelompok lainnya, padahal sebenarnya kedua kelompok siswa itu mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang sama. Bias dapat muncul karena soal tidak valid misal dalam hal konstruksi soal atau konten yang kurang cocok untuk sekelompok siswa tertentu.
bias butir soal (item) suatu tes

Misalnya saja, ketika sebuah item soal Bahasa Inggris menguji tentang kemampuan berbahasa Inggris siswa SMP, akan tetapi ketika untuk menguji kemampuan Bahasa Inggris tentang simple past tense digunakan materi (konten) yang berkaitan dengan budaya Banjar tentang Mamanda, maka siswa dari etnis selain suku Banjar akan kesulitan menjawabnya karena mereka tidak punya pengetahuan tentang kesenian tradisional suku Banjar Mamanda tersebut. Nah, soal seperti ini telah memunculkan bias karena adanya perbedaan suku. Siswa dari etnis Banjar akan diuntungkan sedangkan siswa lainnya akan dirugikan walaupun mereka pada dasarnya memiliki kemampuan berbahasa Inggris menggunakan simple past tense yang sama (sebanding).

No comments :

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.

Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...