Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan rasa percaya diri pada siswa saat pembelajaran di kelas. Beberapa cara di antaranya adalah sebagai berikut.
bangun rasa percaya diri siswa anda |
Umpan Balik Positif
Feedback atau umpan balik positif adalah umpan balik yang diberikan oleh seorang guru ketika siswanya berhasil melakukan suatu tugas atau mampu menyelesaikan suatu permasalahan dalam pembelajaran dengan baik. Bentuknya bisa bermacam-macam dan seringkali sangat sederhana tetapi amat penting untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Misalnya saja ketika Tari berhasil menyelsaikan sebuah kerajinan tangan dari kertas bekas, guru prakarya-nya Bu Sulis memberikan umpan balik positif berupa pujian, "wah bagus sekali kombinasi warna yang kamu pakai untuk membuat tempat pensil dari kertas bekas ini. Ibu suka sekali melihatnya." Walaupun pendek dan sederhana, tetapi jika dilakukan dengan tulus dan senyuman, maka Tari sebelumnya terlihat ragu-ragu dan tidak yakin akan hasil kerajinan tangan untuk tugas prakarya menjadi lebih percaya diri. Kadang-kadang pesan simbolikpun dapat diberikan oleh guru, misalnya Pak Jodi yang mengacungkan jempolnya kepada Yasin yang telah menyelesaikan soal matematika dengan baik.Tujuan Pembelajaran yang Realisitis untuk Dikuasai Siswa
Pada saat merencanakan pembelajaran, guru harus benar-benar mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapainya. "Apakah tujuan pembelajaran ini terlalu mudah untuk dicapai siswa?" atau "Apakah tujuan pembelajaran ini terlalu sulit untuk dapat dijangkau siswa?" perlu dipertanyakan. Menetapkan tujuan pembelajaran yang terlalu mudah akan membuat siswa menjadi bosan dan tidak merasa tertantang, sebaliknya menentapkan tujuan pembelajaran yang terlalu sulit akan membuat mereka patah semangat danmembuat mereka kehilangan rasa percaya diri karena mereka tidak punya keyakinan akan mampu mencapainya.Partisipasi yang Sama
Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk berpartisipasi sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Ketika guru menyediakan aktivitas pembelajaran, berikanlah kepada setiap siswa kesempatan yang sama untuk berpartisipasi. Berikan kesempatan sesuai kemampuan yang mereka miliki. Siswa di dalam kelas sangat unik dan tidak ada yang sama, karena itu guru perlu mengenal mereka sat per satu secara mendalam termasuk kemampuan mereka. Guru dapat mempertimbangkan siapa yang cocok untuk berpartisipasi dalam kegiatan apa, siapa yang mampu melakukan apa, dan sebagainya. Memberikan kesempatan tampil di kelas kepada seluruh siswa akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dan tidak akan membuat beberapa siswa menjadi tersisih dan kehilangan kepercayaan diri.Ciptakan Suasana Pembelajaran yang Nyaman dan Aman
Kelas yang di dalamnya nyaman dan aman bagi siswa untuk menunjukkan bagaimana kemampuannya, siapa dirinya, apa yang diketahuinya, akan membuat semua siswa yang ada di kelas itu berani tampil dengan percaya diri. Jangan biarkan tawa pecah ketika seorang siswa melakukan kesalahan, penampilan yang kurang bagus, apalagi adanya nada-nada ejekan. Tanamkan kepada semua siswa bahwa bagaimanapun hasil penampilan temannya, jangan pernah mentertawakan. Wajar jika salah satu dari mereka belum bisa, masih salah, sedikit gugup, dan sebagainya karena semua masih dalam tahap belajar.Yakinkan Bahwa Ketidaksempurnaan dan Kesalahan Adalah Kunci Belajar yang Baik
Ketika siswa membuat ketidaksempurnaan, kesalahan, bahkan kesalahan yang fatal dalam suatu aktivitas pembelajaran, berikan keyakinan bahwa hal tersebut lumrah. Semua orang pernah melakukan kesalahan, tidak memahami sesuatu, merasa bodoh, dan sebagainya. Akan tetapi justru itulah kunci belajar sesungguhnya. Ajaklah mereka merefleksi bagian mana yang masih kurang sempurna, bagian mana yang salah, dan bagian mana yang harus diperbaiki atau dikuasai. Ketika guru menunjukkan bahwa hal itu adalah hal yang sangat manusia maka mereka tidak akan pernah merasa takut atau terancam jika berpartisipasi walaupun membuat ketidaksempurnaan dan kesalahan.Guru Menunjukkan Antusiasme Mengajar
Guru yang menunjukkan antusiasmenya saat mengajar di kelas secara langsung juga akan mengalirkan energi positif kepada siswa-siswanya untuk percaya diri. Antusiasme yang dimiliki guru mencermin rasa percaya dirinya di depan kelas. Ini akan tertular kepada siswa-siswanya.Koreksi Kesalahan Siswa pada Bagian Terpenting (Krusial)
Di kelas seringkali ada siswa yang melakukan suatu hal atau tugas pembelajaran dengan kesalahan yang amat fatal dan banyak. Mereka tidak dapat menanggung koreksi secara panjang lebar sehingga seakan-akan mereka menjadi dihakimi dalam pembelajaran guru. Tetap berikan pujian seperlunya bahwa mereka berani tampil dan berpartisipasi. lalu koreksilah sebagian kesalahan itu pada bagian-bagian terpenting dan krusial saja dulu. Tidak ada seorangpun yang dapat memperbaiki sebuah kesalahan fatal dengan sekali koreksi. Berikan mereka kesempatan yang lebih banyak sehingga perbaikan dapat dilakukan sedikit demi sedikit secara bertahap.Unit-Unit Kecil Pembelajaran
Sebuah kegiatan pembelajaran harus dibagi-bagi dalam unit-unit kecil yang lamanya sekitar 10 menit saja. Jangan sesekali membuat pembelajaran menjadi sesi besar dan lama. Informasi yang diberikan oleh guru, juga keterampilan-keterampilan hanya dapat ditangkap dengan mudah dan dicerna dengan baik apabila diberikan dalam potongan-potongan kecil. Hal ini akan mempermudah mereka memprosesnya sehingga mereka merasa bahwa pembelajaran yang anda berikan tidaklah sulit. Percaya diri mereka akan tumbuh dengan cara seperti ini.Baca Juga:
- Suasana Kelas dengan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
- Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri
- Jangan Sampai Guru Menghina dan Merendahkan Siswa
No comments :
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.
Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.