Contoh Prakarya dari Limbah Kulit Jagung : Bunga Cempaka
Kulit jagung adalah limbah atau sampah yang sering kita temukan di dapur rumah kita. Dan, kalau kita pergi ke pasar tradisional di mana terdapat penjual jagung segar, maka kulit jagung sering kita lihat menumpuk begitu saja di sekitar lapak mereka, atau dimasukkan ke dalam karung untuk selanjutnya dibuang begitu saja. Ternyata, dengan sedikit ketelatenan dan kreativitas, limbah sampah kulit jagung (klobot) bisa dibuat prakarya yang menarik. Contohnya kerajinan yang berbentuk bunga cempaka ini. Bagaimana? Tertarik untuk mencoba membuatnya? Mudah kok. Ikuti langkah-langkah cara pembuatannya (disertai gambar) berikut.
|
bunga cantik ini dibuat dari kulit jagung, baca caranya membuatnya di sini... |
Alat dan Bahan
Untuk membuat prakarya berbentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini kita memerlukan alat-alat dan bahan berikut. Silakan dipersiapkan agar bisa langsung praktek.
- Kulit jagung yang telah direbus dan dikeringkan (bisa juga memakai kulit jagung rebus). Perebusan paling tidak memerlukan waktu satu jam. Anda boleh menambahkan pewarna tekstil untuk mendapatkan variasi bahan kerajinan tangan kulit jagung. Saya sendiri pada tutorial ini hanya menggunakan sisa sampah dapur bekas kulit jagung rebus. Jadi warnanya natural.
- Gunting untuk membentuk bagian-bagian bunga cempaka yang akan dibuat.
- Kawat halus (saya ambil dari bagian dalam kabel bekas, ukurannya sedikit lebih besar dari rambut)
- Kawat ukuran sedang untuk tangkai bunga
- Lem kertas yang kuat daya rekatnya (saya gunakan lem putih)
- Tang, untuk memotong kawat tangkai bunga dan melengkungkannya.
Cara Membuat
Perhatikan gambar-gambar dan penjelasan berikut untuk membuat bunga cempaka dari limbah sampah kulit (klobot) jagung.
- Ambil beberapa kulit jagung yang telah direbus dan dikeringkan.
- Gunting dengan panjang sekitar 6 cm, dan lebar 2 cm. Buat sebanyak 5 helai. Kemudian gunting lagi sehelai kulit jagung ukuran panjang 8 cm dan lebar sekitar 3 cm.
|
menyiapkan kulit jagung untuk membuat bunga cempaka |
- Bentuk kelima helaian kulit jagung yang berukuran 6 cm x 2 cm menjadi kelopak bunga cempaka dengan mengguntingnya.
- Siapkan kawat halus yang diambil dari potongan kabel bekas yang telah dikupas.
|
menggunting kulit jagung menjadi kelopak bunga cempaka |
- Potong kawat ukuran sedang sepanjang lebih kurang 25 cm. Buat lengkungan pada salah satu ujungnya. Gunakan tang untuk mempermudah pekerjaan ini.
- Selanjutnya, lipat helaian kulit jagung ukuran 8 cm x 3 cm menjadi 3 bagian berdasarkan arah panjangnya, lalu gulung ke kawat tangkai (kawat ukuran sedang). Pilin lengkungan kawat sehingga tertutup kulit jagung. Bagian ini akan berfungsi sebagai putik bunga cempaka nantinya, sekaligus sebagai basis tempat melekatkan kelopak-kelopak bunga yang berjumlah lima itu.
|
menyiapkan tangkai bunga dan putik |
- Jika sudah dipilin rapi pada ujung kawat dan menutupi lengkungan, eratkan dengan ikatan kawat halus. Perhatikan gambar untuk lebih jelasnya.Kunci ikatan kawat halus dengan membuat simpul atau melilitkannya ke tangkai kawat.
|
ikat putik bunga dengan kawat halus sisa kabel |
- Sekarang kita akan mulai merangkai kelopak. Mulailah dengan menempelkan kelopak pertama dan mengikatnya dengan kawat halus.Perhatikan gambar. Lilitkan sisa kawat yang terlalu pendek ke kawat tangkai.
|
mulai merakit kelopak atau mahkota bunga dari kulit jagung |
- Tambahkan kelopak yang kedua. Atur posisinya sekiranya nanti terdapat 5 kelopak, maka jaraknya terbagi sama rata dan seimbang. Perhatikan juga panjangnya kelopak yang menjulur dari ikatan kawat agar simbang (sama).
|
satu demi satu kelopak bunga dari kulit jagung diikat pada tangkai |
- Lanjutkan proses ini sampai kelima kelopak diikat kuat dengan kawat halus pada putik. Jika ada kelopak yang lebih panjang dan lebih lebar dari yang lainnya, anda dapat mengguntingnya untuk menyempurnakan bentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini.
|
selesai menyatukan kelima kelopak bunga dari kulit jagung |
- Sampai disini bentuk bunga cempaka sudah menjadi, tinggal finishing dan sentuhan akhir.
- Sekarang, guntinglah kulit jagung lain dan buatlah beberapa helaian daun. Bentuknya dapat seperti saat kita membuat kelopak bunga ramping (lebar 2 cm) dan panjang (6 cm). Atau buat dengan variasi ukuran. Pada contoh ini saya membuat 3 helai daun. dengan ukuran dan bentuk sedikit bervariasi.
|
menyiapkan daun |
- Daun-daun ini kemudian diikat pada tangkai kawat. Daun yang lebih kecil dan ramping saya letakkan di atas, dan yang lebih besar dan lebar diletakkan di bagian bawah. Atur posisinya pada tangkai kawat agar terlihat natural. Ikat dengan kawat halus kuat-kuat agar tidak mudah lepas. Buat simpul ikatan atau lilitkan sisa kawat halus pada kawat tangkai.
|
mengikat daun pada tangkai bunga |
- Berikutnya, pilihlah beberapa helaian kulit jagung yang tipis dan lentur. Kulit jagung yang tipis dan lentur ada pada bagian sebelah dalam kulit jagung. Belah kulit tipis ini dengan lebar lebih kurang 2 cm. Lalu lilitkan pada tangkai mulai bagian bawah bunga sampai pangkal tangkai bunga sehingga semua kawat tertutup. Jika ingin lebih mudah anda boleh menggunakan floral tape (selotip) dengan warna senada.
- Nah selesai sudah setangkai bunga cempaka yang cantik dari sampah limbah kulit jagung.
|
menutup tangkai bunga dan lilitan-litan kawat dengan kulit jagung |
- Buatlah beberapa tangkai, lalu rangkailah menjadi bunga cempaka kulit jagung hasil prakarya anda. Tempatkan dalam vas yang sesuai.
|
bunga cempaka dari sampah kulit jagung sudah jadi |
Demikian cara membuat kerajinan tangan bunga cempaka dari kulit jagung. Mudah dan sederhana tetapi menghasilkan barang prakarya yang unik dan eksotik. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Wassalam.
Baca juga:
12 Tutorial Cara Membuat Prakarya Bunga dari Barang Bekas
Aneka Prakarya dari Sedotan Plastik
Cara Membuat Boneka Domba dari Kardus Bekas
Tempat Pensil dari Kardus dan Kulit Jagung
Tempat Pensil dari Stik Es, Kaleng Bekas, dan Kulit Jagung
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.
Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.