Pages

Tips Ketika Pewawancara Kerja Tidak Menyukai Anda

Tips Wawancara Kerja: Ketika Pewawancara Kerja Tidak Menyukai Anda


Ini adalah tips lanjutan tips sebelumnya tentang karier. Ya, wawancara kerja adalah salah satu bagian tes yang sangat penting dalam proses perekrutan pegawai baru. Baca tips Sukses Mengikuti Wawancara Kerja pada posting sebelumnya.

Salah satu proses rekruitmen karyawan pada sebuah perusahaan adalah tahapan wawancara. Tahapan ini adalah tahapan akhir yang biasanya akan dilalui oleh seorang calon karyawan. Pewawancara kerja biasanya akan menanyakan berbagai hal terkait posisi pekerjaan yang akan diberikan kepada para pelamar termasuk berapa banyak gaji yang diinginkan, potensi dan kualitas anda, bahkan hingga kegemaran anda. Semuanya dilakukan agar pewawancara dapat memilah dan memilih kandidat calon karyawan yang benar-benar sesuai dengan posisi yang tersedia.

Baca Juga:
Cara Mengusir Rasa Malas Saat Bekerja
Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Pekerjaan



Ketika anda yang seorang calon karyawan yang sedang melamar sebuah posisi pada suatu perusahaan diwawancarai, anda dapat mengira-ngira apakah jawaban-jawaban ataupun proses wawancara anda dengan sang pewawancara benar-benar berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini penting untuk menjadi perhatian anda, agar kesuksesan mampir ke tangan anda dan posisi pekerjaan yang anda idamkan benar-benar jatuh pada anda. Nah, kenalilah hal-hal berikut yang merupakan tanda-tanda jika pada saat wawancara anda mulai membuat pewawancara tidak menyukai anda.

Mulai Mengacuhkan Anda Ketika Anda Berbicara

Saat anda diberikan sebuah pertanyaan, maka tentu anda akan berusaha menjawab pertanyaan wawancara kerja tersebut dengan sebaik-baiknya. Hanya saja, sering terjadi, apa yang diungkapkan oleh anda (atau pelamar) tidak sesuai harapan sang pewawancara. Jawaban-jawaban anda tidak menarik, atau dengan segera membuat si pewawancara kerja berkesimpulan bahwa anda bukanlah orang yang cocok untuk posisi yang tersedia. Ketika hal ini terjadi, maka pewawancara akan menunjukkan sikap acuh tak acuh. Bahkan ia bisa saja berbuat yang lebih ekstrim dengan menelpon seseorang atau mengusap-usap layar gadgetnya. Ketika seseorang pewawancara mulai berkesimpulan anda bukanlah orang yang tepat untuk suatu posisi yang ditawarkan, maka ia akan mulai menganggap prosesi wawancara sebagai sebuah formalitas belaka. Ketika anda mulai membaca tanda-tanda semacam ini, tetaplah berusaha berlaku sopan dan calm. Rebut kembali perhatiannya dengan mencoba membaca apa yang ada dibenak sang pewawancara. Kadangkala seorang pelamar harus bisa menebak apa yang menjadi bahan baru untuk menarik kembali perhatian sang pewawancara kerja.

Sang Pewawancara Mulai Menerangkan Karakteristik Karyawan yang Mereka Butuhkan

Setelah anda menjelaskan siapa anda dan mengapa anda melamar posisi yang ditawarkan, lalu sang pewawancara kemudian menerangkan karakteristik orang yang mereka butuhkan, maka hal ini bisa jadi menjadi pertanda bahwa karakteristik anda sebagaimana yang telah anda jelaskan kurang memenuhi kriteria tersebut. Bersikaplah tenang dan perhatikan karakter macam apa yang dibutuhkan perusahaan untuk posisi yang anda lamar. Setelah sang pewawancara berhenti menerangkan detil kriteria yang mereka inginkan, anda mungkin dapat meminta kesempatan kedua untuk menjelaskan kembali siapa anda dan bagaimana potensi serta karakteristik anda, yang mungkin belum anda sebutkan sebelumnya. Yang terpenting, janganlah panik. Bagaimana cara anda menunjukkan bahwa anda adalah orang cocok di posisi pekerjaan yang ditawarkan pada kesempatan kedua ini mungkin justru dapat membantu anda mendapatkan poin lebih di mata sang pewawancara kerja.

Sang Pewawancara dengan Ramah Memberikan Saran Karier Kepada Anda

Upps.. Ketika anda selesai menjelaskan bagaimana dan siapa anda, lalu sang pewawancara kerja mulai memberikan saran-saran kepada anda, maka ini bisa menjadi sinyal buruk, bahwa wawancara anda tidak sesuai yang diharapkan. Tentu saja tidak ada yang dapat anda lakukan jika hal ini terjadi. Tetaplah bersikap tenang dan jangan sama sekali menunjukkan sikap atau gesture kecewa dan patah semangat. Berusahalah tetap tersenyum dan ucapkan terima kasih. Setelahnya, anda mungkin masih memiliki sedikit kesempatan untuk membeberkan potensi yang anda miliki yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang disediakan sebaik-baiknya.

Ekspresi Wajah Sang Pewawancara Terlihat Kurang Antusias

Ketika sang pewawancara yang menanyai anda dengan serentetan pertanyaan mendengar anda berbicara, perhatikanlah ekspresi wajahnya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa apa yang anda ungkapkan benar-benar sesuai yang diharapkan sang pewawancara. Ketika pewawancara tampak menunjukkan ekspresi yang kurang antusias, maka anda harus segera mengalihkan pembicaraan ke hal lain (tapi tentu masih dalam koridor pertanyaan yang diberikan) yang sekiranya akan menarik kembali perhatiannya kepada anda.

Wawancara Kerja Sangat Singkat

Sebuah tahapan wawancara kerja biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Jika anda masuk dan keluar dari ruangan wawancara kerja dengan waktu yang cepat, bisa jadi ini pertanda bahwa anda sangat tidak cocok bagi posisi yang ditawarkan di mata sang pewawancara. Apa boleh buat, yang bisa anda lakukan tentunya hanyalah berdoa saja. Semoga waktu wawancara yang singkat itu justru bermakna sebaliknya, pewawancara merasa dan menganggap andalah yang mereka cari. Tidak ada yang lain lagi, andalah orangnya.

Demikian beberapa tips singkat ketika proses wawancara kerja anda untuk memperoleh suatu posisi sebagai karyawan atau pegawai baru pada suatu perusahaan tampak tidak berjalan dengan lancar. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Mungkin Anda juga Ingin Membaca:
Tips Agar Meja Kerja Selalu Rapi dan Nyaman
Tips Sukses Beradaptasi Di Tempat Kerja Baru
Tips Terhindar dari Stres di Tempat Kerja

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.

Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.