Pages

Peran Guru dalam Pembelajaran Aktif

Peran Guru dalam Pembelajaran Aktif


Pada tulisan kali ini kita akan mengulas mengenai peran seorang guru dalam sebuah pembelajaran aktif, pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk selalu terlibat aktif dalam kegiatan belajar, baik secara fisik maupun secara mental. Adapun peran guru yang dimaksud adalah:
  • Menyajikan konsep-konsep esensial (materi penting) dalam pembelajaran secara menarik
  • Menstimulasi siswa atau peserta didik untuk mengajukan masalah dan pertanyaan
  • Memberikan tugas-tugas belajar yang menantang
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling berinteraksi
  • Menyediakan dan memfasilitasi sumber-sumber pembelajaran yang beragam
  • Memotivasi siswa untuk belajar secara aktif untuk memuaskan rasa ingin tahunya
  • Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
  • Melaksanakan manajemen kelas yang baik
  • Melaksanakan evaluasi pembelajaran

apa saja peran guru dalam sebuah pembelajaran aktif? Dalam tulisan ini diulas beberapa peran yang harus dilakukan guru
peran guru dalam pembelajaran aktif


Berikut ini adalah ulasan tentang setiap peranan yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan sebuah pembelajaran aktif:

Menyajikan konsep-konsep esensial (materi penting) dalam pembelajaran secara menarik

Pada setiap materi pembelajaran selalu terdapat materi-materi atau konsep esensial yang harus dikuasai oleh siswa demi mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Untuk ini, selama pembelajaran guru harus dapat menyajikan konsep-konsep dan materi esensial tersebut dengan sahih. Tetapi perlu pula diingat bahwa menyajikan konsep esensial ini bukan berarti guru melulu memberikannya melalui ceramah. Justru ceramah harus dikurangi dan hanya dilakukan jika diperlukan saja. Hal ini dapat mengakibatkan pembelajaran kembali ke cara-cara lama. Guru dapat menyajikan konsep bukan secara langsung, tetapi melalui beragam kegiatan belajar yang mendukung terjadinya aktivitas fisik dan mental sehingga siswa dengan senang hati mencari sendiri (menemukan sendiri) konsep-konsep esensial tersebut melalui sumber-sumber belajar yang disediakan.

Menstimulasi siswa atau peserta didik untuk mengajukan masalah dan pertanyaan

Pada sebuah pembelajaran aktif, banyak pertanyaan siswa menjadi salah satu patokan apakah pembelajaran tersebut benar-benar dapat dikatakan sebagai pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif akan selalu membuat siswa terangsang untuk menanyakan sesuatu hal yang menarik perhatiannya, memunculkan rasa ingin tahunya. Pertanyaan-pertanyaan yang peserta didik lontarkan menjadi indikasi adanya proses berpikir, proses belajar aktif secara mental dalam diri peserta didik.

Memberikan tugas-tugas belajar yang menantang

Pembelajaran aktif tidak terjadi begitu saja jika guru tidak memfasilitasi peserta didik dengan tugas-tugas belajar yang menantang dan mengasyikkan. Kepintaran guru dalam mengemas tugas belajar yang akan dikerjakan siswa dalam pembelajarannya menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi. Jika tugas-tugas yang diberikan tidak menantang, tentu saja siswa akan mengerjakannya dengan perasaan ogah. Keterpaksaan akan membuat suasana belajar menjadi tidak menyenangkan bahkan dapat menjadi beban. Ujung-ujungnya pembelajaran tidak akan berlangsung secara aktif.

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling berinteraksi

Ciri lain pembelajaran aktif adalah adanya interaksi antar sesama siswa. Mereka perlu dan harus berinteraksi untuk berbagi pertanyaan, menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada kawan-kawannya yang lain, dan memberikan tanggapan terhadap pertanyaan atau jawaban siswa lain. Guru pun juga harus terlibat dalam interaksi ini. Guru lebih berperan sebagai moderator seumpamanya dilakukan diskusi kelas. Adanya multiarah dalam interaksi siswa menunjukkan semua anggota kelas aktif belajar.

Menyediakan dan memfasilitasi sumber-sumber pembelajaran yang beragam

Agar guru tidak terjebak ke dalam pola lama dalam mengajar dan pembelajaran aktif yang digelarnya dapat sukses, maka guru harus menyediakan dan memfasilitasi beragam sumber belajar yang dapat diakses oleh siswa. Sumber-sumber belajar yang bervariasi akan memberikan keleluasaan kepada peserta didik untuk menemukan dan mengumpulkan informasi yang mereka butuhkan berkaitan dengan materi pelajaran dan tugas-tugas belajar yang diberikan. Guru harus mencatat hal ini dengan tulisan tebal: bahwa ia bukanlah satu-satunya sumber belajar (sumber informasi) di kelasnya.

Memotivasi siswa untuk belajar secara aktif untuk memuaskan rasa ingin tahunya

Beragam cara bisa dilakukan oleh guru untuk memotivasi peserta didik untuk belajar lebih giat. Pemberian motivasi (motivasi yang bersifat ekstrinsik) diperlukan untuk menumbuhkan motivasi intrinsik dari dalam diri siswa. Guru harus menguasi teknik-teknik dan cara-cara yang efektif untuk memberikan motivasi dalam diri siswa.

Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi

Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sangat penting sebagai peran guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif. Ada banyak metode pembelajaran aktif yang dapat digunakan oleh guru. Karena itu, pada setiap (masing-masing) pembelajarannya, hendaknya guru selalu berusaha untuk membuat variasi-variasi yang kreatif demi menjaga motivasi belajar siswa dan menjamin bahwasanya pembelajaran yang dilaksanakannya benar-benar akan memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara aktif.

Melaksanakan manajemen kelas yang baik

Pembelajaran aktif dapat menjadi bencana bagi guru yang tidak pandai memanajemen kelasnya saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Aturan-aturan yang disepakati bersama akan membuat kelas yang aktif benar-benar efektif dan bukan hanya ribut saja. Kegaduhan (dalam batas wajar) karena siswa aktif berkegiatan akan dapat terbina dengan adanya manajemen kelas yang baik oleh guru.

Melaksanakan evaluasi pembelajaran

Setiap pembelajaran memang pada dasarnya haruslah selalu dievaluasi. Evaluasi diperlukan untuk melihat apakah semua yang dilakukan guru untuk menstimulasi terjadinya pembelajaran aktif dapat berjalan secara efektif atau tidak. Evaluasi dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya (di lain waktu). Guru dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada dalam pelaksanaan pembelajaran. Selain itu evaluasi tidak hanya bermakna evaluasi proses bagaimana guru mengajar, tetapi juga pada aspek bagaimana siswa belajar, ketercapaian tujuan pembelajaran, penggunaan sumber daya dan sumber-sumber informasi untuk pembelajaran, dan sebagainya.

Demikian beberapa peran guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif. Semoga bermanfaat bagi Bapak dan Ibu Guru yang sedang mencoba mengaktifkan siswa di kelasnya untuk belajar. Wassalam.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.

Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.