Pages

Tips Berkomunikasi dengan Siswa Bermasalah

cara berkomunikasi dengan siswa bermasalah
berkomunikasilah dengan baik pada siswa bermasalah

Tips Berkomunikasi dengan Siswa Bermasalah


Seringkali kita sebagai guru menemukan siswa yang membuat masalah di kelas. Maka langkah pertama yang harus diambil adalah berkomunikasi dengan siswa itu. Kebanyakan guru menyadari akan pentingnya komunikasi dengan siswa tersebut, akan tetapi beberapa lagi tidak.Beberapa tips berikut dapat bapak dan ibu guru coba ikuti untuk berkomunikasi dengan siswa pembuat masalah di kelas.

Pentingnya Komunikasi

Jika siswa melakukan sesuatu tindakan atau perkataan yang kita anggap merupakan masalah, maka tentu itu sebaiknya segera diberikan respon tindakan. Ini penting karena dengan demikian, siswa yang
bersangkutan akan segera tahu bahwa apa yang ia lakukan atau ia katakan adalah sebuah masalah. Mungkin siswa tersebut telah membuat keributan, menganggu teman di dekatnya, atau bahkan menganggu berlangsungnya proses pembelajaran bagi semua anak di kelas tersebut. Atau, siswa tersebut harus tahu bahwa ia tidak seharusnya mengucapkan perkataan demikian, yang mungkin tidak sopan dan dapat menyakiti perasaan guru atau kawan-kawan di kelasnya.

Selain itu, tindakan yang segera diambil (dalam hal ini melakukan komunikasi) akan membuat guru bisa mengetahui mengapa siswa tersebut berperilaku atau berkata-kata demikian. Dengan diketahui akar permasalahannya, maka guru akan dapat menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam bertindak dalam kaitan dengan perilaku atau perkataan siswa itu.

Sabar, Berpikir Jernih, dan Jangan Berkata Kasar

Segelintir guru sering tidak sadar bahwa kata-kata yang diucapkannya sebagai respon terhadap perilaku atau perkataan buruk siswa ternyata kasar. Kalau sudah demikian, apa bedanya guru dengan siswa tersebut. Bukankah seharusnya guru menjadi teladan dalam berkata-kata dan bertindak?

Kemungkinan utama yang sering menyebabkan guru mengeluarkan kata-kata kasar tanpa ia sadari adalah karena ia telah dipengaruhi amarah. Berpikirlah secara jernih. Seorang guru yang baik harusnya selalu mengedepankan sikap sabar. Dengan hati yang dipenuhi kesabaran dalam mendidik siswa, maka pikiran akan jernih. Tentunya, ini akan membantu guru dalam menyusun kata-kata terpilih sebelum diucapkan kepada siswa, yang walaupun merupakan penyebab masalah di kelasnya.

Cobalah berkomunikasi dengan siswa pembuat masalah tersebut dengan bijak. Kata-kata yang kasar yang keluar dari mulut guru karena pengaruh amarah hanya akan membuat siswa tersebut semakin sulit diatasi. Atau, bisa juga malah membuat siswa itu menjadi terluka perasaannya dan menjadi membenci guru. Tanyakanlah sebab musababnya kenapa ia berperilaku demikian atau berkata demikian (buruk) baik kepada guru ataupun teman-teman di kelasnya. (Baca juga: Tips mengatasi Masalah Disiplin Siswa bagian 1)

Dengarkan, dengarkan

Ketika anak (siswa) mau berbicara secara terbuka, maka tugas guru adalah mendengarkan. Beberapa gelintir guru justru semakin memuncak amarahnya ketika siswa mencoba berbicara dan terbuka memberikan alasan-alasan. Guru seperti ini seringkali menganggap siswa membantah, atau berkelit. Tahan amarah meskipun rasanya ingin meledak. Dengan mendengarkan penjelasan atau alasan siswa, maka guru dapat memberikan pengertian kepada siswa sebagai tanggapan. Memberikan pengertian kepada siswa tidak dapat dilakukan satu arah saja dengan menjejali mereka (dia) dengan kata-kata tentang perilaku yang anda inginkan. Mereka perlu menangkap kata-kata dan nasehat guru satu per satu, yang disampaikan dengan cara yang baik, dengan diselingi mendengarkan siswa tersebut. (Baca juga: Tips mengatasi Masalah Disiplin Siswa bagian 2)

Itulah tips berkomunikasi dengan siswa pembuat masalah di kelas anda. Apakah anda mempunyai tips atau cara yang lain? Silakan berbagi di kolom komentar. Semoga bermanfaat, wassalam.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.

Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.