Pages

Bagaimana Caranya Agar Anak Gemar Membaca Buku?

Bagaimana Caranya Agar Anak Gemar Membaca Buku?

Kebiasaan membaca sangat penting. Pasti semua kita sudah tahu dan sadar akan hal itu bukan? Nah, jika memang demikian, maka kita musti menumbuhkan kegemaran membaca pada anak. Mengapa? Di sekolah anak-anak seringkali melakukan aktivitas membaca. Akan tetapi bahan bacaan yang diberikan terkait konten atau materi pelajaran bisa jadi akan membuat mereka menjadi bosan membaca. Di sinilah peran orang tua di rumah untuk membantu anak agar tetap menggemari buku dan kegiatan membaca. Apabila anak telah gemar membaca sedari dini, maka anak akan mempunyai kemampuan memahami bacaan dengan baik. Ini sangat berguna bagi pembelajarannya di sekolah dan juga tentunya kehidupannya kelak.

Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua di rumah agar anak-anak tetap gemar membaca buku dan menjadikannya sebagai kegiatan yang menyenangkan serta bermanfaat.

# 1. Bacakan Buku Keras-Keras Bagi Anak Usia 4 – 10 tahun

Pada anak-anak yang belum dapat membaca sendiri atau masih terbata-bata, kita dapat membacakan buku untuk mereka. Bacakanlah dengan suara yang keras. Sertakan mimik dan gesture yang mendukung sehingga mereka tertarik untuk memperhatikan dan menjadikan mereka lebih mudah memahami apa yang sedang dibacan, terlebih-lebih jika itu buku cerita. Membacakan buku secara keras (dengan suara nyaring) juga bagus dilakukan untuk anak-anak yang sudah bisa membaca sendiri. Mereka akan melihat pemodelan dari kita bagaimana cara membaca yang baik sehingga dapat menikmati bahan bacaan.
cara agar anak gemar membaca buku

# 2. Biasakan Membacakan Buku untuk Anak Sejak Dini

Sudah disebutkan di depan bahwa membacakan buku untuk anak sebaiknya dilakukan sejak dini, yaitu bahkan sebelum anak kita bisa berbicara. Mereka dapat mendengarkan kita dan memberikan respon. Ini tidak hanya cara untuk mengenalkan kepada mereka bahwa buku adalah bagian penting dalam kehidupan kita, tetapi juga akan membantu anda berkomunikasi dengan anak dan merangsang perkembangan otaknya dengan mendengar beragam kosa kata dan gambar-gambar pada buku.

# 3. Ciptakan Suasana yang Ideal untuk Membacakan Buku

Agar kegiatan membaca buku efektif, kita perlu memberikan suasana yang ideal. Sebaiknya buku dibacakan atau dibaca sendiri oleh mereka dalam suasana yang tenang, jauh dari hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi dan atensi terhadap bacaan. Matikan tv jika kegiatan membaca dilakukan di ruang keluarga. Jika kegiatan membaca dilakukan di kamar anak menjelang waktu tidur, maka sediakan penerangan yang cukup.

# 4. Belilah Buku-Buku Murah yang Siap “Disobek-Sobek” Bagi Anak

Jika anak belum bisa memelihara buku, maka siapkan bahan bacaan yang murah meriah tetapi tetap sesuai dengan perkembangan mereka. Bahkan untuk ini majalah bekaspun tidak jadi masalah. Hal ini diperlukan karena anak masih belum berkembang gerak motorik halusnya, sehingga untuk membolak-balik halaman buku atau majalah, mereka melakukannya dengan kasar. Jika kita tidak punya cukup bujet untuk ini, sebenarnya anak dapat diajak membaca apa saja, bahkan bungkus dan kemasan makanan dari dapur atau snack favorit mereka dapat digunakan.

# 5. Ajak Mereka Secara Rutin Ke Perpustakaan Daerah atau Taman Bacaan Umum

Memperoleh bahan bacaan tanpa perlu mengeluarkan uang untuk membelinya dapat disiasati dengan menjadi anggota perpustakaan atau taman bacaan yang ada di dekat tinggal kita. Ajaklah mereka ke perpustakaan atau taman bacaan ini. Lakukan secara rutin dan modelkan bahwa anda juga membutuhkan beberapa buku untuk dibaca. Jadi saat ke perpustakaan atau ke taman bacaan, jangan hanya meminjam buku untuk anak tetapi juga meminjamlah buku untuk diri kita sendiri. Rutinitas yang dilakukan secara santai akan membuat mereka menyenangi kunjungan ke perpustakaan dan taman bacaan.

# 6. Belikan Buku Sesuai Usia Mereka

Walaupun seandainya kita mempunyai bujet yang terbatas untuk membelikan buku-buku bermutu, kita harus tetap menyiapkannya untuk anak-anak. Usahakan sedapat mungkin menyisihkannya. Belikan buku sesuai untuk usia mereka dan jadikan itu sebagai kado spesial untuk hari-hari penting mereka seperti hari ulang tahun atau hadiah kenaikan kelas, alih-alih memberikan hadiah lainnya seperti mainan atau barang yang tidak terlalu bermanfaat bagi mereka.

# 7. Saat Anak Telah Mengenal Teknologi, Ajak Mereka Browsing Ebook Gratis untuk Dikoleksi

Saat ini anak-anak sangat akrab dengan dunia teknologi, salah satunya internet. Mereka seringkali telah pandai menggunakan berbagai gadget yang dapat digunakan untuk mencari bahan bacaan bagus dalam bentuk digital. Mereka dapat diajak browsing ke website-website yang menyediakan beragam ebook gratis yang sesuai untuk mereka. Atau dapat juga anda mengajak mereka mengenal tokoh-tokoh dalam cerita yang pernah mereka baca melalui internet dan membandingkannya versi buku yang dibaca.

# 8. Jangan Menghukum Anak dengan Membaca

Saya pernah mendengar seorang ibu yang menghukum anaknya dengan hukuman membaca buku di kamar. Saya pikir ini adalah jenis hukuman yang sangat salah. Membaca buku bukanlah aktivitas yang merupakan kompensasi perilaku negatif. Menjadikan membaca sebagai bentuk hukuman akan membuat anak membenci aktivitas membaca.

# 9. Kenali Apa Kesukaan Mereka, Pilihkan Buku yang Bersesuaian

Jika kita pergi ke perpustakaan atau ke toko buku, pilihkanlah buku yang sesuai dengan kesukaan atau interest mereka. Setiap orang tua yang baik pasti kenal dan mengetahui apa kesuakaan dan minat mereka. Jika anak memang diajak ikut ke perpustakaan atau ke toko buku, maka kita dapat memberi anak kesempatan untuk memilih buku yang disukainya.

# 10. Minta Pendapat Anak Tentang Bahan bacaan yang Baru Dibaca

Bagaimanapun bentuk kegiatan membaca yang dilakukan: membaca mandiri atau mendengarkan buku yang dibacakan, maka aktivitas sesudahnya tentunya adalah meminta anak berpendapat tentang bacaan tersebut. Terserah, bentuk apapun pendapat yang diberikannya, apakah isi bacaan hingga cara kita membacakan buku, sangatlah penting. Ini akan mendorong anak untuk selalu terlibat aktif secara mental dengan bahan bacaan. Melalui tanggapan anak, kita juga bisa mengukur bagaimana pemahaman mereka terhadap bahan bacaan tersebut.

Itulah 10 cara yang dapat kita lakukan sebagai orang tua di rumah untuk dapat membentuk kepribadian anak yang gemar membaca buku. Sekali lagi, membaca buku itu sangat penting. Jadi jangan sampai anak kita tidak suka membaca.

Mungkin anda juga punya cara-cara khusus untuk membantu anak anda agar gemar membaca. Silakan berbagi di kolom komentar di bawah. Wassalam.

17 comments:

  1. bagus semua tips agar anak gemar membaca buku ini.. sebaiknya anak-anak diajar membaca sejak mereka masih kecil..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih untuk apresiasinya Mizz Aiza. Betul sekali, kegiatan membaca dikenalkan kepada anak-anak sedari kecil. Itulah kunci utamanya. Terima kasih sudah membalas berkomentar di sini.

      Delete
  2. Membaca buku merupakan salah satu kegiatan utama kami di rumah. Kami bahkan punya perpustakaan pribadi , walaupun cuma kecil namun diusahakan buku bukunya bertambah setiap bulannya. Walau pun anak anak kami masih usia BALITA, biarlah mereka melihat orang tuanya gemar membaca. Insya Allah anak anak ikut tergoda turut untuk suka membaca

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus sekali tuh pak Asep Haryono. Kami juga begitu. Bahkan karena memikirkan untuk menyediakan bacaan bermutu buat anak-anak, saya mencoba membatasi diri membeli buku novel bergenre horror dan thriller kesukaan saya, dan menggantinya dengan membeli buku-buku terjemahan untuk genre anak-anak (yang sebenarnya bagus dibaca untuk semua umur). Maklum, kadang bujetnya terbatas.
      Betul, dengan melihat bahwa ayah bundanya suka membaca, otomatis anak akan meneladaninya, suatu hari (karena mereka masih balita), maka anak akan mulai tertarik dengan buku-buku yang dengan mudah mereka temukan di rumahnya.

      Delete
  3. Terima kasih tipsnya Mbak,
    Ini akan saya coba terapkan pada anak saya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan, terima kasih. Mudah-mudahan berhasil ya.

      Delete
  4. Ade saya yang masih SD sulit sekali kalau disuruh membaca, Gara-gara banyak dibelikan mainan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itulah, barangkali saatnya membatasi. Kurangi membelikan mainan secara bertahap (mainan tetap penting untuk merangsang kreativitas anak, apalagi mainan edukatif). Sebagian bujetnya dialihkan ke buku-buku, pasti tak akan rugi.

      Delete
  5. wah... sepertinya perlu di terapkan nih...

    ReplyDelete
  6. wah harus dicoba nih tips nya agar anak kita bisa rajin baca buku ya kak dan bisa tambah pinter nantinya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mbak Wahyu Eka Prasetiyarini.
      Anak-anak yang suka membaca akan lebih kreatif dan imaginatif. Saya yakin Mbak orang yang suka membaca juga, dan barangkali telah sejak kecil gemar membaca.
      Kegemaran membaca akan berlanjut ke kegemaran menulis. Seorang yang pandai menuliskan adalah seorang yang gemar membaca. Percaya deh.

      Delete
  7. susah banget bagi saya agar mau membaca buku...saya suka iri dengan orang yg rajin membaca..

    ReplyDelete
    Replies
    1. mulailah dari jenis buku yang kira-kira disukai. Ingat-ingat saja topik kesukaan dan menarik minat kita apa? Mulai dari sini. Kalau sekali mulai membaca dan merasakan kenikmatannya, maka akan ketagihan, Mas Muhammad Syafi'ie.

      Delete
  8. saya juga sudah membiasakan sinichi dekat dengan buku sejak kecil, walaupun "hanya" untuk sekedar teman tidur, diompoli, untuk mainan, atau disobek

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus sekali Pak Budy Shinichi. Memang dengan cara seperti itulah "ikatan" antara anak dengan buku akan terbentuk. Buku menjadi benda yang dekat dengaan mereka. Mereka, walaupun belum dapat membaca, sudah dapat membaui kertas bahan buku, melihat gambar-gambar, dan merasakan teksturnya.

      Delete
  9. Makasih untuk tipsnya.. saya akan coba untuk adik saya biar semangat baca buku.

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkomentar di http://novehasanah.blogspot.com
Komentar anda adalah apresiasi bagi kami, karena itu berkomentarlah dengan sopan.

Mohon untuk tidak meninggalkan link aktif pada kolom komentar.